Saturday 27 September 2008

An Indonesian poem:

Rindu yang tak tertuai
by Lili Haslina

Air mata pun mengalir
Mata berbicara dalam bisu
Rindu pun pecah
Angin kering kembali memintal kasih
Aku tak sendiri disini
Aku tak sepi disini
Agungnya takdirmu Tuhan
Ku ingin berucap ,
Namun kini suaraku tersekat
Ada kasih yang tak terucap
Ada rindu yang tak terungkap

No comments: